Sabtu, 07 Maret 2009

Pencemaran Udara yang Mencekam

Udara merupakan kumpulan dari beberapa gas yang ada di bumi ini yang memiliki peranan penting dalam kehidupan setiap makhluk hidup (manusia, hewan dan tumbuhan). Tanpa udara semua makhluk yang ada di bumi ini tidak dapat hidup. Udara yang sudah tercemar dapat membahayakan kehidupan semua makhluk yang ada. Contoh gas-gas pencemar udara utama adalah CO, CO2, NO, NO2, SO, SO2.
Kita mengenal istilah tentang pencemaran udara, dimana pencemaran udara merupakan suatu kondisi di mana kualitas udara menjadi rusak dan terkontaminasi oleh zat-zat, baik yang berbahaya atau tidak berbahaya bagi tubuh. Pencemaran ini biasanya terjadi di kota besar yang padat industri serta banyaknya kendaraan bermotor di kota besar yang dapat menghasilkan gas-gas yang berbahaya.
Lahan yang semakin sempit untuk menanami pohon dapat memperparah pencemaran udara, karena disitu tidak ada pohon yang mampu mensirkulasikan udara. Lahan tersebut sebagian besar digunakan untuk membangun mal perbelanjaan yang megah, lapangan golf yang luas, perumahan dengan kualitas tinggi, serta pelebaran jalan yang semuanya dibagun atas dasar untuk meningkatkan perekonomian di Indonesia.
Polusi udara merupakan salah satu permasalahan lingkungan yang serius di Indonesia saat ini, sejalan dengan semakin meningkatnya jumlah kendaraan bermotor dan peningkatan ekonomi transportasi yang ada di Indonesia.
Pencemar udara dibedakan menjadi 2 yaitu, pencemar primer (substansi pencemar yang ditimbulkan langsung dari sumber pencemaran udara, contoh CO2) dan pencemar sekunder (substansi pencemar yang terbentuk dari reaksi pencemar-pencemar primer di atmosfer, contoh pembentukan ozon).
Bahaya efek dari gas yang mencenari udara adalah:
1. Gas CO / Karbon Monoksida. Karbon monoksida adalah gas yang bersifat membunuh makhluk hidup termasuk manusia. Zat gas CO ini akan mengganggu pengikatan oksigen pada darah karena CO lebih mudah terikat oleh darah dibandingkan dengan oksigen dan gas lainnya. Pada kasus darah yang tercemar karbon monoksida dalam kadar 70% hingga 80% dapat menyebabkan kematian pada orang.
2. Gas CO2 / Karbon Dioksida. Karbon dioksida merupakan gas yang mampu meningkatkan suhu pada suatu lingkungan sekitar kita yang disebut juga sebagai efek rumah kaca. Dengan begitu maka temperatur udara di daerah yang tercemar CO2 itu akan naik dan otomatis suhunya menjadi semakin panas dari waktu ke waktu. Hal ini karena CO2 akan berkonsentrasi dengan jasad renik, debu dan titik-titik air yang membentuk awan yang dapat ditembus cahaya matahari namun tidak dapat melepaskan panas ke luar awan tersebut. Keadaan seperti itu mirip dengan kondisi rumah kaca tanpa AC dan fentilasi udara yang cukup.
3. Gas NO, NO2, SO dan SO2. Gas tersebut dapat menimbulkan gangguan pada saluran pernapasan dari mulai yang ringan
Pencemaran udara memberikan efek bagi kehipan makhluk hidup, diantaranya:
Dampak kesehatan
Substansi pencemar yang terdapat di udara dapat masuk ke dalam tubuh melalui sistem pernapasan. Dampak kesehatan yang paling umum dijumpai adalah ISPA (infeksi saluran pernapasan akut), termasuk di antaranya, asma, bronkitis, dan gangguan pernapasan lainnya.
Udara yang tercemar (tidak memenuhi baku Mutu udara Ambien) dapat meningkatkan berbagai jenis penyakit seperti ISPA (Infeksi Saluran Pernapasan Atas). Untuk jangka waktu yang panjang penurunan kualitas udara dapat menyebabkan kematian, penyakit kanker yang disebabkan oleh emisi kendaraan bermotor, asap kebakaran hutan dan emisi kegiatan industri maupun rumah tangga.
Jumlah kendaraan bermotor pada akhir tahun 2006 adalah sekitar 54 juta dimana dengan laju pertumbuhannya maka diperkirakan pada tahun 2020 diperkirakan mencapai lebih dari 280 juta. Dengan jumlah tersebut sulit dibayangkan dampak pencemaran udara pada kesehatan pada masyarakat di perkotaan.
Kondisi pencemaran udara saat ini juga diperparah dengan adanya pemanasan global yang diakibatkan oleh penggunaan bahan bakar fosil (minyak bumi dan batubara) yang semakin meningkat setiap tahunnya. Selain itu pencemaran udara ini juga dipengaruhi oleh asap yang ditimbulkan oleh industri. Dengan adanya pencemaran udara ini dapat merenggut nyawa beberapa orang yang masih ingin hidup.
Dampak terhadap tanaman
Tanaman yang tumbuh di daerah dengan tingkat pencemaran udara tinggi dapat terganggu pertumbuhannya dan rawan penyakit, antara lain klorosis, nekrosis, dan bintik hitam. Partikulat yang terdeposisi di permukaan tanaman dapat menghambat proses fotosintesis. Kerusakan lapisan ozon menyebabkan sinar UV-B matahari tidak terfilter dan dapat mengakibatkan kanker kulit serta penyakit pada tanaman.
Dampak bagi atmosfer
Adanya efek rumah kaca disebabkan oleh keberadaan CO2, CFC, metana, ozon, dan NO2 di lapisan troposfer yang menyerap radiasi panas matahari yang dipantulkan oleh permukaan bumi. Akibatnya panas terperangkap dalam lapisan troposfer dan menimbulkan fenomena pemanasan global.
Dampak dari pemanasan global adalah:
· Pencairan es di kutub
· Perubahan iklim regional dan global
· Perubahan siklus hidup flora dan fauna

Kerusakan lapisan ozon
Lapisan ozon yang berada di stratosfer (ketinggian 20-35 km) merupakan pelindung alami bumi yang berfungsi memfilter radiasi ultraviolet B dari matahari. Pembentukan dan penguraian molekul-molekul ozon (O3) terjadi secara alami di stratosfer. Emisi CFC yang mencapai stratosfer dan bersifat sangat stabil menyebabkan laju penguraian molekul-molekul ozon lebih cepat dari pembentukannya, sehingga terbentuk lubang-lubang pada lapisan ozon.
Disamping itu penurunan kualitas udara juga dialami oleh adanya asap kebakaran hutan yang terjadi pada musim kemarau dimana telah menimbulkan korban jiwa dan materi yang cukup besar.
Tulisan ini merupakan sekilas pandang mengenai pencemaran udara. pengertian, pengaruhnya terhadap kualitas lingkungan dan kesehatan manusia. Semakin pesatnya kemajuan ekonomi dapat mendorong bertambahnya kebutuhan akan transportasi, dilain sisi lingkungan alam yang mendukung hidup manusia semakin terancam kualitasnya, efek negatif pencemaran udara kepada kehidupan manusia semakin bertambah. Penulis berharap dengan adanya tulisan ini dapat memberikan ajakan untuk menciptakan lingkungan yang bersih, nyaman dan menyehatkan untuk semuanya.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar